BANDAR LAMPUNG, INIHARI.ID – Agaknya selangkah lagi Umar Ahmad dan Edy Irawan cukup perahu untuk berlayar di kontestasi Pilgub Lampung. Bappilu DPP Partai Demokrat melalui rilis media resmi memerintahkan Edy Irawan maju sebagai Wakil Gubernur dari Partai Demokrat.
Sebelumnya diketahui bahwa DPP Partai Demokrat telah menyerahkan Surat Tugas yang memerintahkan Ketua DPD Partai Demokrat untuk maju sebagai Gubernur Lampung. Namun saat ini DPP telah mengeluarkan perintah terbaru agar Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edi Irawan Arief maju sebagai Wakil Gubernur. Perintah terbaru tersebut berdasarkan hasil survei dan pemetaan internal DPP di masing-masing daerah.
Kepala Bappilu DPD Partai Demokrat Lampung Hanifal membenarkan terkait perintah Bappilu DPP tersebut.
“Ya benar, itu perintah resmi dari Bappilu DPP, dan sudah resmi dipublis ke media baik nasional maupun lokal. Ketua DPD kita resmi ditugaskan menjadi Cawagub, ” kata Hanifal melalui telepon, Selasa (16/4/2024).
Dikatakan Hanifal, memang pada 29 Januari 2024 lalu, surat tugas dari DPP memerintahkan agar Edi Irawan Arief maju sebagai calon kepala daerah. Namun setelah melalui proses survei internal dan pemetaan politik di Lampung, Bappilu DPP memutuskan Edi Irawan maju sebagai Cawagub.
“Melalui surat perintah tugas terbaru tersebut, diperintahkan ke bakal calon wakil gubernur kita agar mencari pasangan yang berpotensi menang,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Lampung itu.
Dikatakan Hanifal, saat ini Demokrat sudah menjalin komunikasi dengan semua bakal calon gubernur yang berpeluang maju. Namun demikian, yang paling intens dengan Bakal Calon Gubernur Umar Ahmad.
“Yang paling intens, saat ini dengan Umar Ahmad. Karena penilaian kami beliau adalah bakal calon yang berpeluang menang, ” ujarnya.
Masih kata Hanifal, saat ini peluang Umar Ahmad – Edi Irawan berpasangan sangat besar. Karena Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edi Irawan Arief dipastikan akan mengantongi rekom dari DPP.
“Sesuai syarat 20 persen pencalonan, dengan 9 kursi yang kami miliki saat ini, maka jika Umar Ahmad mendapat rekomendasi dari PDIP maka bisa dipastikan pasangan ini bisa berlayar,” terangnya.
Saat disinggung kepastian apakah keduanya akan berpasangan, Hanifal menjawab politis. Menurutnya berbagai kemungkinan bisa terjadi.
“Ya ini kan politik, semua bergerak dinamis. Jadi semua peluang kemungkinan bisa terjadi. Namun sebagai kader kami berharap pasangan ini terwujud,” pungkasnya. (FSA)