Disinyalir Ada Permainan di PPDB SMPN 1 Kalianda, DPRD Lamsel Akan Segera Turun Lakukan Pengecekan

Lampung Selatan, inihari.id – Carut marut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMP kembali terjadi di Kabupaten Lampung Selatan.

Terungkap dari laporan masyarakat banyak calon siswa yang gagal mendaftar di SMP Negeri 1 Kalianda. Padahal jika berdasarkan zonasi wilayah tinggal mereka lebih dekat dengan sekolah, dibanding siswa yang diterima.

Anggota Komisi III DPRD Lampung Selatan Jenggis Khan Haikal menyayangkan masalah tersebut bisa kembali terjadi.

“Saya mendapat laporan dari warga, jika banyak anak-anak calon anak didik SMP Negeri 1 Kalianda tidak terima. Baik itu melalui jalur zonasi, jalur prestasi, maupun afirmasi,” kata Jenggis Khan Haikal, Selasa (25/6/2024).

Menurut politisi Partai Demokrat itu, harus segera dilakukan langkah koordinasi dengan semua pihak agar masalah tersebut tidak membuat gaduh dan rasa ketidakadilan terhadap warga dan para calon siswa.

“Hal ini perlu dikoordinasikan, harus duduk bareng antara Kadis Pendidikan, Kepala SMP, Komite Sekolah dan pihak terkait lainnya termasuk DPRD untuk mencari solusi terbaik,” imbuhnya.

Melalui rapat itu nanti, diharapkan bisa dilakukan evaluasi, untuk mengetahui penyebab banyak siswa yang tidak diterima, padahal mereka sangat dekat posisi tinggalnya dibandingkan yang diterima.

“Kok aneh, yang diterima justru dari yang jauh-jauh. Malah yang rumahnya dekat sekolah tidak diterima. Kita pengen tahu bagaimana sistem pengukurannya. Atau jangan-jangan ada permainan dibalik ini semua,” sergahnya.

Sariyanti, anggota Komisi IV DPRD Lampung Selatan mengatakan sudah menghubungi Kadis Pendidikan Lampung Selatan Asep Jamhur mempertanyakan masalah tersebut.

“Sudah saya hubungi Pak Kadis Pendidikannya. Pernyataan beliau sedang ditelusuri penyebabnya. Jika ada bukti-bukti kongrit ada pihak oknum sekolah bermain bisa dilaporkan ke kami, untuk ditindaklanjuti,” ungkap Sariyanti.

Srikandi Partai Demokrat Lampung Selatan itu berjanji secepatnya komisi IV akan turun untuk melakukan pengecekan setelah selesai dari agenda Kunker (Kunjungan Kerja).

“Ya secepatnya, sepulang dari Kunker Komisi IV langsung turun, dan memanggil seluruh pihak terkait yang menangani masalah PPDB ini,” tutupnya.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan Lampung Selatan Asep Jamhur mengatakan akan mengecek dulu laporan banyaknya calon siswa SMPN 1 Kalianda, yang tidak diterima.

“Ya sebelumnya akan kami cek dulu kebenaran laporan tersebut ke panitia PPDB SMP Negeri 1 Kalianda,” kata Asep Jamhur kepada awak media.

Menurutnya, ada empat kriteria penerimaan calon peserta didik baru yakni zonasi, afermasi, pindah orang tua dan prestasi.

“Selain itu, dilihat juga jumlah calon pesertanya. Contohnya, berapa kuota yang disediakan SMPN 1 Kalianda, dan berapa banyak yang mendaftar di sana. Otomatis panitia akan merengking sesuai jarak zonanya dari yang terdekat hingga terjauh,” terangnya.

Masih lanjut dia, mengenai laporan adanya siswa zonasi Kedaton tidak masuk tapi dari Hatta Masuk, maka kembali lagi pengecekannya apakah dengan zonasi atau dengan kriteria lainnya seperti prestasinya.

Disinggung apakah akan ada sanksi tegas jika ada oknum kepala sekolah terbukti melakukan permainan terhadap PPDB ini, Asep Jamhur kembali mengatakan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

“Ya, kita akan cek dulu ke panitianya, penerimaannya seperti apa, apakah berdasarkan zonasi, afermasi, prestasi atau ada alasan lainnya, seperti jumlah kuota terbatas. Jadi sekali lagi mohon bersabar ya,” pungkasnya. (HR)

 

 

Penulis: Hydatur RidwanEditor: Ferry Susanto
Exit mobile version