Itong Batas Senja Band : Saya Kaget Viwersnya Sampai 30 Juta

Podcast INIHARI.TV

INIHARI.ID – Bandar Lampung : Masih ingat petikan syair lagu ini?..Ingin Punya rumah, tempat bermesra. Kau dipanggil ibu, aku ayah…

Ya lagu berjudul ‘Nanti Kita Seperti Ini’ viral dengan viwers mencapai 30 juta lebih itu, ternyata dinyanyikan Reza Lukita Apriadi, atau dengan nama panggung Itong, Vokalis Batas Senja Band.

Jika menonton vidio klip dan mendengarkan lagu ini banyak yang tak menyangka, jika penyanyinya adalah asli putra daerah Lampung.

Hadir sebagai narasumber pada acara podcast INIHARI.TV dipandu Host Ido Tatto, Itong menceritakan kisah pribadinya.

Sebelum dikenal sebagai penyanyi, Itong pernah bekerja serabutan. Mulai dari seorang penjaga parkir di Ramayana Mall Pasar Bawah, kuli bangunan, tukang cuci steam motor, hingga menjadi pengamen jalanan.

“Ya dulu pernah jadi tukang parkir di Ramayana, pernah juga jadi tukang cuci steam motor, kuli bangunan  sambil ngamen keliling,” kata Itong menceritakan kisahnya, di studio INIHARI.TV, Selasa malam (26/3/2024).

Dijelaskan Itong, lagu yang dinyanyikannya di atas adalah inspirasinya muncul dari keresahannya sendiri yang ingin punya rumah, tempat bermesra dengan istri dan anak-anak, hingga bisa dipanggil ayah dan ibu.

“Mungkin ini mewakili dari mimpi banyak anak muda di Indonesia, sehingga jadi viral,” ujarnya.

Pria bertattoo itu tidak pernah menyangka jika kemudian hari dirinya akan jadi seorang penyanyi yang dikenal banyak orang. Lagu-lagu yang dinyanyikannya viral diberbagai platform musik.

“Nggak pernah nyangka aja, lagu-lagu yang saya nyanyikan viral. Waktu itu berharap 1 juta viwers aja gak kebayang. Nggak tahunya bisa tembus 30 juta, ini sangat luar biasa,” ungkapnya.

Pria berkacamata itu kemudian menceritakan kisah panjang perjalanan karirnya sebagai musisi.

Dia mengaku sudah menjadi yatim piatu sejak usia 5 tahun. Besar dari kalangan menengah ke bawah, memaksa Itong harus survive, bekerja keras agar bisa sekolah dan mendapatkan makan.

“Saya jadi tukang parkir di Ramayana sekitar tahun 2010, pas di bawah penyeberangan Ramayana. Waktu itu ada preman yang pegang, nah saya ikut dia markir hampir 2 tahun,”

“Terus, karena kebutuhan hidup saya juga ikut menjadi tukang cuci seperda motor steam di BPK Penabur, Bandar Lampung selama tiga tahun, itu sekitar tahun 2007,” ujarnya.

Namun karena jiwa seninya terus meronta, Itong kemudian nyambi ngamen di malam hari.

“Setelah steam motor, karena hoby musik saya mulai ngamen. Lokasinya di simpang Kemiling sekarang di bawah fly over Kemiling. Kan di sana banyak warung makan pecel lele, dan lainnya. Sambil nyanyi lagu orang, saya juga mulai perkenalkan lagu karya saya sendiri,” ujarnya menuturkan.

“Waktu itu, judul lagu saya ‘Alenia’, kenangnya.

Berawal dari lagu Alenia ini, Itong kemudian terpikir untuk rekaman. Menyadari bakat seninya dan mendapat dorongan dari teman-temannya kala itu, akhirnya perdana dia rekaman di Harmonic Record.

” Saya rekaman lagu Alenia itu dulu di Harmonic Record, di Gotong Royong, depan Hotel Pop sekarang,” terangnya.

Hasil rekaman lagu itu kemudian diaploadnya ke platform Youtube. Sejak itu, lagu ciptaannya itu viral dan booming.

Banyak yang tertarik dan menghubungnya melalui instagram memintanya tampil off air.

“Boomingnya lagu itu di off air. Saya banyak diminta manggung. Makin semangat saya, karena saya punya genre sendiri,” sambungnya.

Baru kemudian pada tahun 2023 dia kembali merilis single baru berjudul ”Nanti Kita Seperti ini.” Awal rekaman karena tidak punya uang akhirnya lagu itu direkam tanpa booster.

“Bagaikana mau pakai booster, wong kita nggak punya duit waktu itu,” ujarnya seraya tersenyum.

Namun siapa sangka, setelah diapload di Channel Youtube: Batas Senja Official miliknya lagu tersebut dapat sambutan luar biasa, viral dan meledak tembus 30 juta viwers.

“Nah sejak itulah alhamdulillah banyak tawaran manggung, hingga saat ini,” tutupnya. (Ido)

Exit mobile version