Mesuji, inihari.id – Melalui keterangan saksi, tersangka, dan CCTV akhirnya polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan siswi SMK di Mesuji Lampung yang terjadi pada 28 Mei 2024 lalu.
Melalui Kepala Polres Mesuji AKBP Ade Hermanto, diketahui lebih dari sebulan pihak Polres Mesuji melakukan penyidikan pasca pembunuhan yang sempat viral dan menggemparkan warga Mesuji tersebut.
“Berdasarkan keterangan saksi, tersangka, dan CCTV menjadi kunci pengungkapan kasus pembunuhan ini,” Kapolres saat menggelar press release, Kamis (4/7/2024).
Dikatakan Ade, pihaknya tidak mau gegabah dalam pengungkapan kasus tersebut. Sehingga sangat berhati-hati dalam melakukan penyelidikan.
“Dari penyelidikan dan keterangan saksi didapati jika ciri-ciri pelaku pembunuhan memang mengarah ke pada tersangka H, yang diketahui ternyata paman korban sendiri,” terangnya.
Bukti semakin kuat setelah pihak kepolisian menemukan rekaman CCTV dimana korban sedang membonceng korban.
Sampai keterangan tersangka yang mengakui telah membunuh dan rudapaksa ponakannya sendiri di parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kecamatan Mesuji Timur pada 28 Mei 2024.
Masih kata Kapolres, pihaknya pun tetap melakukan langkah kehati-hatian dalam pengungkapan kasus tersebut.
Bahkan untuk memperkuat alat bukti dalam pengungkapan kasus pembunuhan itu, pihaknya telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Serta melakukan forensik ke Bareskrim Polri terhadap barang bukti yang ada berupa satu helai celana pendek berwarna hitam yang digunakan pelaku saat melakukan pembunuhan.
Kemudian satu helai baju panjang merek Feeling Original milik pelaku dan seragam sekolah berwarna putih milik korban.
Lalu satu helai bra berwarna coklat, satu dasi dan satu jilbab milik korban.
Ditambahkan kapolres, dari hasil Lab Forensik ditemukan sperma pada tubuh korban.
Selanjutnya juga ditemukan luka tusuk leher depan kiri, leher belakang kanan, bahu depan kiri dan perut kanan serta di punggung kanan.
Untuk luka sayat ada di leher depan kiri, telapak tangan kiri, jari telunjuk tangan kanan, telapak tangan kanan jari tengan tangan kanan, jari manis tangan kanan, jari manis tangan kiri dan jari kelingking tangan kiri.
Lebih lanjut, ungkap Kapolres untuk motif tersangka melakukan pembunuhan diduga karena kebutuhan ekonomi.
“Karena yang bersangkutan sudah tidak memiliki rumah dan membutuhkan uang untuk hidup dan niat korban bermula ingin menguasai apa yang ada di dalam tas korban,” pungkasnya.(*)