Berita  

Layani Mudik 2024, PT ASDP Cabang Bakauheni Operasikan 66 Kapal Ferry

INIHARI.ID – Bakauheni, Lamsel: Melayani penyeberangan mudik lebaran 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang pelabuhan Bakauheni akan mengoperasikan sebanyak 66 kapal Ferry.

“Dari ke 66 kapal tersebut, 60 kapal untuk melayani reguler sedangkan sisanya 6 kapal khusus untuk eksekutif, termasuk 3 kapal docking yang saat ini dalam kondisi perawatan,” kata General Manager PT ASDP Pelabuhan Ferry, cabang Bakauheni Capt. Rudi Sunarko saat konfrensi pers dan berbuka bersama awak media di Aula VVIP Room, Gedung Pelabuhan ASDP Bakauheni, Rabu (20/03/24).

Didampingi Humas PT ASDP Bakauheni Syaiful Harahap, Rudi menjelaskan tentang jalur dan persiapan angkutan lebaran tahun 2024.

Menurutnya, untuk mengantisipasi cuaca ekstrim selama layanan mudik, pihaknya sudah mempersiapkan diri bekerjasama dengan BMKG dan BPBD.

“Bekerjasma dengan BMKG dan BPBD untuk memprediksi kapan akan terjadi cuaca ekstrim, dari situ kami menyiapkan Contingency Plannya,” ujarnya.

Pihaknya sudah menyiapkan 7 dermaga yang aman. Jika nantinya di dermaga eksekutif terjadi cuaca ekstrim, maka bisa dipindahkan ke dermaga lainnya.

Rudi mengatakan, jika terjadi bencana alam dijalan saat menuju pelabuhan seperti cuaca ekstrim, tanah longsor, banjir, gempa, atau mengalami kecelakaan kendaraan, dan sebagainya, maka bisa dilihat melalui Halo Firt Manager. Di sana pemesan tiket sudah tercover di SOP Ferizy.

“Jadi akan ada kebijakan supaya pemudik tetap dapat menyeberang kendati terlambat, dengan menyerahkan bukti-bukti pemesanan tiketnya dan bukti lain yang mendukung. Tapi jika murni terlambat datang ke pelabuhan karena kesalahan sendiri, sedangkan kapal yang tertera di tiket sudah berangkat, maka tidak ada penggantian. Hal itu kami anggap kesalahan costumer sendiri,” ujarnya.

Selanjutnya, untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di area pelabuhan Bakauheni, PT ASDP akan menerapkan rekayasa geometrik.

Dengan rekayasa geometrik tersebut, maka pemberlakuan pembelian tiket melalui aplikasi Feryzi hanya bisa diakses dengan jarak 4,42 km dari pelabuhan Bakauheni.

“Tujuannya agar tidak terjadi antrian di pelabuhan. Jadi semua yang sudah membeli tiket akan masuk pelabuhan sudah sesuai dengan jam yang sudah di tentukan,” tegasnya.

“Kami juga menyiapkan skenario dayling sistem memanfaatkan rest area KM 208, KM 498, terminal eks agrobisnis Gayam dan RM. Tiga Saudara untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di pelabuhan Bakauheni,” pungkasnya. (HR)

Exit mobile version