Sepenggal Kisah Achmad Johani, Belajar Dari Pilosofi Vespa Antik Sukses Jadi Anggota Dewan

Sidomulyo-Lamsel, inihari.id – Politisi Partai Demokrat Achmad Johani, resmi dilantik menjadi anggota DPRD Lampung Selatan, pada Senin (19/8/2024) lalu.

Namun dibalik kesuksesannya menggapai posisi tertinggi sebagai anggota DPRD saat ini banyak kisah-kisah perjalan hidupnya yang menarik untuk kita simak untuk memotivasi para insan muda agar memiliki mimpi besar saat terjun ke dunia politik.

Ditemui di kediaman pribadinya di Desa Sidodadi Kecamatan Sidomulyo, Selasa kemarin, (20/8/2024). Pria kelahiran Kampung Duren 10 Juni 1984 itu dengan santai menuturkan kisah hidupnya sebelum menjadi seorang politisi handal.

“Jauh sebelum jadi politisi saya ini pecinta pespa antik. Jadi saya banyak mengambil filosofi kehidupan ini dari kesukaan saya dengan vespa antik ini. Karena di setiap roda berputar itu pasti ada sebuah cerita menuju ke suatu perjalanan hidup,” ujarnya mulai berkisah seraya tersenyum.

Johani menuturkan pertama kali jatuh cinta dengan pespa antik pada tahun 2001. Kala itu pertama kali dirinya punya kendaraan roda dua yang dibelikan oleh orang tuanya.

“Saya pertamakali punya motor 2001, waktu itu diberikan orang tua saya. Nah dari situlah saya mulai suka vespa antik sampai sekarang. Bahkan saya juga gabung di Vespa Antic Club Lampung,” ungkapnya.

Menurut Johani, hal tersembunyi dari kegemarannya pada vespa karena ada sebuah prinsip kemandirian di dalamnya.

“Menurut orang vespa antik itu kan sebuah motor yang paling susah digunakan untuk menjadi sebuah kendaraan penunjang kegiatan sehari-hari. Karena kan motor tua jadi identik mudah rusak atau tiba-tiba mogok dalam perjalanan.

Nah, di situlah kita dituntut mandiri, harus belajar menjadi mekanik sendiri untuk memperbaiki motor sendiri. Kalau rusak kemudian dikit-dikit harus ke bengkel tentu costnya akan jadi sangat mahal,” ujar pria yang juga penghobi bonsai dan motor trail itu.

Pertamakali terjun ke dunia politik Johani muda, tertarik bergabung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) saat kuliah di Yogyakarta pada medio 2003. Saat itu dirinya aktif di Bidang Organisasi dan Keagamaan.

“Nah dari BEM itulah waktu itu saya diajak bergabung ke Partai Keadilan cikal bakal PKS sekarang. Dulu pertamakali muncul mengusung semboyan partai putih, partai suci. Bahkan dulu waktu pemilihan presiden pertamakali pada 2004 saya pilihnya Pak SBY dan Jusuf Kalla yang didukung PKS, alhamdulillah menang,” kenangnya.

Kemudian, setelah lulus kuliah Johani lalu memutuskan kembali ke kampung halamannya, mulai membangun usaha dan menikah.

Direntang waktu itulah dia bertemu kembali dengan rekan-rekan para aktivis yang memiliki pemikiran dan idiologi kerakyatan yang seide dirinya yang sudah lebih dulu bergabung di PDI Perjuangan.

“Saya ketemu teman-teman yang seidiologi di PDIP, maka pada 2013 saya putuskan bergabung dan ikut menjadi caleg. Tapi saat itu saya tidak terpilih. Baru pada 2015 saya dilantik anggota DPRD dari Pergantian Antar Waktu (PAW),” terangnya.

Kemudian pada Pileg 2019, Johani kembali mencoba merebut keberuntungan maju kembali sebagai calon anggota legislatif, namun Dewi Fortuna belum berpihak, upayanya kandas dan gagal.

“Saya kalah waktu itu. Saya putuskan mundur dari PDIP dan kembali fokus membangun usaha yang sempat tak terurus,” ujarnya.

Namun karena jiwa aktivisnya kembali meronta-ronta dan ingin meneruskan pegabdian untuk rakyat yang sempat terjeda, Johani kembali terjun ke politik setelah vakum selama kurang lebih 3 tahun. Partai berlambang Mercy besutan SBY lah yang kemudian jadi pilihannya.

“Pada tahun 2022, saya putuskan bergabung ke Partai Demokrat dan ikut maju pada 2024 lalu. Alhamdulillah pilihan saya tidak salah, saya akhirnya bisa terpilih sebagai wakil rakyat dari dapil II ( Sidomulyo, Palas dan Way Panji),” bebernya dengan raut wajah sumringah.

“Alhamdulillah, harapan saya terwujud, yang pertama saya panjatkan rasa syukur dan terimakasih kepada Allah SWT. Kemudian yang utama saya haturkan terimakasih tak terhingga untuk Ketua DPC Saya Bpk. Muhammad Junaidi yang sudah memberikan saya kesempatan dan kepercayaan. Berkat suport dan bantuan beliaulah saya bisa seperti saat ini.

Selain itu saya juga berterimakasih juga kepada istri saya, kedua orang tua saya, para kerabat dan keluarga saya, para sahabat dan tim pemenangan saya. Terkhusus untuk seluruh masyarakat di dapil saya. Karena doa dan dukungan kalianlah saya bisa terpilih sebagai anggota DPRD periode 2024-2029,” ucapnya.

Di akhir penuturannya, Johani menegaskan setelah resmi dilantik siap mengemban tugas-tugas sebagai wakil rakyat dan memperjuangkan harapan konstituennya.

”Siap bertugas dan bekerja untuk rakyat. Tentunya juga menunaikan janji kemarin saat kampanye. Karena janji adalah hutang, dan saya jadi anggota DPRD hingga sampai dilantik ini karena pilihan dan kepercayaan masyarakat kepada saya khususnya di daerah pemilihan (dapil) saya,” ujarnya lagi.

Johani memohon doa, agar diberikan kekuatan untuk istiqomah dan tetap lurus dan amanah.

“Saya mohon doanya agar tetap lurus, Istiqomah menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat,” pungkasnya. (FESA)

 

 

Penulis: FESAEditor: Ferry Susanto
Exit mobile version