Tidak Netral, Panglima Laskar Lampung Nerozeli, Minta Camat Negerikaton Pesawaran Dipecat dari Jabatannya

Bandar Lampung, inihari.id – Ketua Umum Laskar Lampung Nerozeli Agung Putra Koenang mengecam keras dan meminta Bawaslu agar memberikan sanksi tegas kepada oknum camat Negerikaton Kabupaten Pesawaran Enggo Pratama.

“Bawaslu harus memberikan sanksi tegas kepada ASN yang tidak netral,” kata Nerozeli, melalui telepon, Jumat (4/10/2024).

Dikatakan Nero, sebagai pembelajaran untuk ASN lainnya, si oknum camat jika diperlukan harus dipecat dan diberhentikan dari jabatannya.

“Iya, kalau perlu sanksi tegas untuk camat yang tidak netral harus diberhentikan atau dipecat dari jabatannya,” tegas dia.

Nero menyayangkan tindakan yang dilakukan oknum camat tersebut, pasalnya belum lama ini telah dilakukan kegiatan melibatkan stakeholder terkait di sebuah hotel di Bandar Lampung, dimana disepakati nya tentang netralitas ASN dan TNI/Polri.

“Tapi kok ini, malah melakukan tindakan yang mencoreng nama baik ASN. Jadi menurut saya, biar jera ya dipecat saja dari jabatannya sebagi camat,” tegasnya lagi.

Dia menambahkan, pihak Laskar Lampung akan terus mengawal proses pilkada saat ini. Jika pihaknya menemukan adanya kecurangan maka tidak akan segan-segan untuk melaporkan agar diproses hukum.

“Ya kami dari Laskar Lampung berkomitmen akan mengawal proses pilkada ini sampai selesai. Agar berlangsung jujur dan adil. Biarlah rakyat yang menentukan pilihannya,” ujarnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Pesawaran Fatihunnajah membenarkan peristiwa ditemukannya puluhan banner APK (Alat Peraga Kampanye) pasangan calon bupati dan wakil bupati Pesawaran Nanda-Antonius di mobil dinas milik Camat Negerikaton Enggo Pratama.

“Ya betul Bang, kejadiannya tadi pagi,” kata Fatih saat via telepon.

Fatih sempat menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Pihaknya sudah memanggil Camat Negrikaton Enggo Pratama.

Deri pengakuan Camat tersebut, mobil Rush nomor polisi BE 2389 GQ yang digunakan saat digrebek warga koncinya dibawa saudaranya.

“Karena itu kami juga akan meminta keterangan dari saudara si camat itu terkait peristiwa tersebut,” kata Fatih.

Fatih menegaskan, pihaknya sudah meregistrasi laporan tersebut. Bukti-bukti dan laporan warga sudah ada.

“Kami akan segera proses. Malam ini kami akan lakukan rapat pleno membahas masalah tersebut,” ungkapnya.

Dia menambahkan, laporan tersebut juga sudah masuk dan ditangani Gakkumdu, karena diduga ada unsur kriminalnya.

“Tapi unsur kriminalnya seperti apa, kita juga belum tahu. Masih kita selidiki bersama pihak kepolisian,” ujarnya lagi.

Terkait sanksi apa yang akan diberikan, Fatih mengatakan belum bisa mengatakan.

“Untuk sanksinya kita belum tahu seperti apa, karena ini masih dalam proses penyelidikan. Kita tunggulah sampai semuanya terang benderang,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, jargon Netralitas ASN pada pilkada serentak 2024 nampaknya diabaikan oleh oknum camat Negerikaton Kabupaten Pesawaran Enggo Pratama.

Pasalnya, sang camat tertangkap basah warga membawa puluhan APK (Alat Peraga Kampanye) milik pasangan calon bupati dan wakil bupati Nanda Indira – Antonius, pada Jumat, (4/10/ 2024), Sekitar pukul 09.00 Wib.

Puluhan APK yang siap ditebar tersebut dibawa menggunakan mobil dinas miliknya berjenis Toyota Rush nomor polisi BE 2389 GQ.

Kecurigaan warga bermula saat mobil dinas yang terparkir dihalaman kantor camat terlihat dari kaca belakangnya puluhan APK menumpuk di bagasi.

Setelah dilakukan penyidikan, ternyata APK yang dibawa adalah milik pasangan calon Nanda Indira- Antonius. Untuk diketahui Nanda adalah istri dari Bupati Pesawaran saat ini Dendi Ramadhona.

Namun saat dicari pemilik mobil tidak berada di lokasi, begitu juga dengan pegawai kecamatan yang terkesan menutup-nutupi keberadaan sang camat.

Setelah berselang sekitar empat jam, camat Negerikaton Enggo Pratama berhasil dipergoki warga sedang bersembunyi di bawah meja di ruang kerjanya, dan mengaku sedang tertidur.

“Saya tidak sembunyi, tadi saya tertidur. Pas tadi masuk hape saya jatoh makanya saya ada di bawah meja,” kilahnya saat ditanya wartawan.

Awak media terus mencecar Enggo Pratama dengan berbagai pertanyaan sebelum masuk ke mobilnya, namun pria itu memilih bungkam.

“Mau tahu apa mau tahu banget? ” ujarnya seraya tersenyum dan masuk ke mobil yang sudah menantinya kemudian berlalu meninggalkan awak media. (FESA)

 

 

Penulis: FESAEditor: Ferry Susanto
Exit mobile version