Tiga Bacagub Lampung Kompak Hadiri Peringatan 40 Hari Wafat KH Arief Mahya

Bandar Lampung, inihari.id – Tiga Bakal Calon Gubenur Lampung kompak hadiri Peringatan 40 hari wafatnya tokoh dan ulama Lampung KH Arief Mahya di kediaman Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief, Senin malam (24/6/2024).

Ketiganya adalah Umar Ahmad, Arinal Djunaidi dan Herman HN.

Umar Ahmad tiba lebih awal sekira pukul 19.30 WIB, disusul Herman HN yang datang bersama istrinya Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, dan Arinal Djunaidi tiba paling belakang sekira pukul 21.00 WIB. Kedatangan mereka disambut langsung oleh tuan rumah Edy Irawan Arief.

Selain para bakal calon gubernur, turut hadir ratusan kader, simpatisan, anggota fraksi Partai Demokrat baik dari kabupaten/kota dan provinsi, serta para tamu undangan dari berbagai kalangan.

Dari unsur pemerintahan turut hadir Pj Gubernur Lampung Samsudin, Wakapolda Lampung Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Walikota Metro Wahdi Sirajudin, Bupati Pesawaran Dendi Ramdhona, Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo dan beberapa Pj bupati.

Sementara dari kalangan politisi, tokoh masyarakat dan ulama terlihat hadir Anggota DPR RI Zulkifli Anwar, tokoh Golkar Alzier Dianis Thabrani, sekjen Bara JP Realy Reagen, mantan Ketua PPP Lampung MC Imam Santoso, Ketua NU Lampung Puji Raharjo, budayawan dan tokoh masyarakat Lampung Irjen Pol (Purn) Ike Edwin dan lainnya.

Pada sambutannya, Edy Irawan Arief mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf kepada para tamu yang sudah berkenan hadir.

“Saya mengucapkan terimakasih atas kesediaannya menghadiri undangan kami dalam rangka memperingati 40 hari wafatnya ayahanda kami KH Arief Mahya. Mohon maaf juga jika dalam penyambutan terdapat kekurangan,” kata Edy Irawan.

Dengan nada sedih, dan terbata-bata, Edy Irawan meminta para undangan yang datang untuk turut mendoakan arwah KH Arief Mahya.

“Tidak terasa sudah 40 hari ayahanda kami, papi kami, datuk kami wafat. Mohon doanya untuk beliau jika ada kesalahan semasa hidup mohon dimaafkan,” harapnya.

Dikatakan Edy, sebelum wafat KH Arief Mahya banyak sekali memberikan pesan dan wejangan untuk anak cucu dan cicitnya.

“InsyaAllah, apa-apa yang baik, suri tauladan dan pesan-pesan almarhum, akan kami lanjutkan,” tutupnya.

Pada acara tersebut dilantunkan pembacaan surat Yassin bersama, pembacaan hadaroh dan silsilah, pembacaan doa-doa, dan ditutup dengan tausiah. Acara berlangsung khidmat hingga berakhir sekira pukul 22.30 WIB. (FSA)

Penulis: FESAEditor: Ferry Susanto
Exit mobile version